Hari Kartini: Perempuan Dengan Semangat Kartini Masa Kini
“Anak perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan serta pandangannya telah diperluas. Tidak akan sanggup lagi hidup dalam dunia nenek moyangnya.” – RA. Kartini.R
Siapa RA. Kartini?
Hari Kartini: Perempuan Dengan Semangat Kartini Masa Kini – Prestisa. Prestisian, pasti sudah tidak asing lagi dong dengan kutipan diatas? Kutipan tersebut ialah hasil pemikiran seorang Raden Adjeng Kartini. Pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Raden Ayu Kartini atau yang lebih dikenal dengan Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1987.
RA. Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ayahnya, Mas Adipati Ario Sosroningrat merupakan seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara. Setelah Kartini lahir.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Sedangkan dari semua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua.
Oleh orangtuanya, Kartini dijodohkan dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Yang sudah pernah memiliki tiga orang istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903.
Anak satu-satunya, Soesalit Djojoadhiningrat lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, Kartini meninggal dunia 4 hari kemudian setelah melahirkan. Kartini meninggal pada usia 25 tahun, pada tanggal 17 September 1904. Ia kemudian dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Semasa hidup, Kartini mendapat fasilitas lebih dibandingkan perempuan lainnya pada masa itu. Hal ini dikarenakan orang tuanya memegang jabatan penting dalam pemerintahan. Sehingga, Kartini bisa merasakan bangku pendidikan di ELS (Europese Lagere School) atau setingkat Sekolah Dasar. Meskipun hanya sampai berumur 12 tahun.
Di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda dan berhasil menguasainya secara fasih. Membuatnya dapat menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Dalam suratnya, ia mencurahkan segala keluh kesahnya mengenai ketidakadilan terhadap kaum wanita yang ia rasakan pada saat itu.
Semua pemikiran mengenai kesetaraan perempuan yang ada dalam surat-suratnya pun beberapa diantaranya diterbitkan menjadi buku. Salah satunya berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang atau Door Duistermis tox Licht dalam Bahasa Belanda.
Sosok Kartini Masa Kini
Ini dia 5 sosok Kartini masa kini menurut Tim Prestisa. Para wanita ini memiliki semangat juang yang sama dengan Kartini.
Semangat juang itu dibuktikan pula dengan segudang prestasi yang mereka raih.
Siapa sajakah 5 wanita tersebut? Yuk simak ulasan di bawah ini!
1. Sri Mulyani Indrawati
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan ini lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.
Sebelumnya ia pernah menjabat dengan tugas yang sama di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, Sri Mulyani pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Yaitu sebagai perempuan dan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia periode Juli 2010 hingga Juli 2016.
Ia juga pernah menjadi Menteri Keuangan Terbaik di Asia versi majalah Emerging Markets pada tahun 2008. Serta menjadi wanita paling berpengaruh di dunia ke-38menurut majalah Forbes pada tahun 2014.
Penghargaan ini ia dapatkan atas pemikiran dan strategi ekonominya mampu membawa perekonomian Indonesia tetap stabil. Meskipun pada saat itu, tepatnya tahun 2008 dunia sedang mengalami krisis ekonomi berat.
Prestasinya yang terbaru ialah FinanceAsia mendapuknya sebagai menteri terbaik di Asia Pasifik karena kepiawaiannya dalam menjaga stabilitas belanja negara dengan penurunan tingkat defisit dari proyeksi 2,9% menjadi 2,5%.
2. Susi Pudjiasti
Menteri Kelautan dan Perikanan yang satu ini memang memiliki ciri khas yang nyentrik. Membuat siapapun yang mendengar namanya pasti teringat akan gayanya yang khas.
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965. Memiliki masa lalu yang terbilang berbeda, membuatnya menjadi wanita dengan karakter yang tegas dan berani.
Susi pernah dikeluarkan dari sekolah karena keaktifannya dalam gerakan golput. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan bangku sekolah dan memilih untuk berbisnis.
Ia mengumpulkan modal bisnis sendiri sebesar Rp. 750.000 dengan menjual seluruh perhiasan yang dimilikinya untuk menjadi pengepul ikan di daerah tempat tinggalnya.
Usaha tersebut ia jalankan mulai dari nol hingga berhasil menjadi bisnis yang besar sampai saat ini. Ia bahkan berhasil mendirikan maskapai penerbangan sendiri dibawah namanya, Susi Air.
3. Tri Rismaharini
Wanita yang akrab disapa bu Risma ini merupakan Walikota Surabaya yang sangat populer. Bu Risma dinilai sukses untuk menjadikan Surabaya menjadi kota yang lebih rapi dan bersih.
Membuatnya berhasil mendapat penghargaan tertinggi, Adipura 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011-2014. Ia juga berhasil didapuk sebagai walikota terbaik di dunia oleh The City Mayor Foundation melalui situs resminya, www.worldmayor.com pada tahun 2014. Dan 50 Tokoh Berpengaruh di Dunia versi Majalah Fortune.
Keberhasilan wanita kelahiran Surabaya, 20 November 1961 itu tidak lepas dari keberaniannya untuk menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Yaitu lokalisasi Dolly di Surabaya.
4. Butet Manurung
Saur Marlina Manurung atau yang lebih dikenal sebagai Butet Manurung adalah wanita kelahiran Jakarta, 21 Februari 1972. Ia dikenal publik atas dedikasinya untuk memberikan pendidikan alternatif bagi suku pedalaman.
Butet merintis sekolah bagi masyarakat pedalaman Orang Rimba atau Suku Kubu di Jambi sejak tahun 2003. Sekolah ini dinamai Sokola Rimba.
Sistem Sokola Rimba juga diterapkan di berbagai daerah terpencil di Indonesia, seperti Halmahera dan Flores. Pemerintah Republik Indonesia bahkan berencana untuk mengadopsi system ini untuk dikembangkan pada masyarakat dengan kebutuhan khusus.
Butet pun menerima penghargaan dan apresiasi atas kerja kerasnya. Ia dianugerahi Man and Biosphere Award dari LIPI dan UNESCO Indonesia tahun 2001. Serta Woman of Letters’ as one of TIME magazine’s Heroes of Asia pada tahun 2004.
5. Angkie Yudistia
Angkie Yudisita, wanita kelahiran Medan, 5 Juni 1987 ialah seorang CEO sekaligus Founder untuk perusahaannya sendiri. Bernama Thisable Enterprise yang menjadi rumah bagi para penyandang disabilitas yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha.
Angkie menerima vonis dokter menjadi tunarungu ketika ia berusia 10 tahun. Bagi seorang anak yang sedang menuju masa remaja, vonis tersebut menjadi cobaan besar dalam hidup.
Begitu pula yang dirasakan Angkie. Ia menjadi kesulitan berkomunikasi dan harus menggunakan alat bantu dengar kemanapun ia pergi.
Berkat dorongan semangat dari keluarga. Angkie mampu menunjukkan bahwa seorang difabel sama seperti orang pada umumnya. Bisa melakukan hal-hal yang diinginkan dan juga dapat memiliki segudang prestasi yang ingin dicapai.
Prestisian, bisa loh berbagi dengan Tim Prestisa, sosok wanita yang cocok menjadi Kartini masa kini menurut kamu. 🙂