Fakta Seputar Taman Nasional Pulau Komodo
Fakta Seputar Pulau Komodo – Prestisa. Sabtu (16/03/209) kemarin, Tim Prestisa sudah membahas berita mengenai rencana penutupan sementara Taman Nasional Pulau Komodo pada Januari 2020 mendatang. Kali ini Tim Prestisa akan kembali membahas mengenai Taman Nasional Pulau Komodo, tetapi dengan tema yang berbeda. Yaitu fakta seputar Taman Nasional Pulau Komodo di Indonesia.
Prestisian, buat kamu yang belum tahu mengenai rencana semetara penutupan Taman Nasional Pulau Komodo, silahkan klik judul berikut ini ya: Rencana Penutupan Sementara Taman Nasional Pulau Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo
Taman Nasional Komodo adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang terletak di Kepulauan Sunda. Tepatnya di wilayah perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Taman Nasional ini mencakup tiga pulau besar, yaitu Komodo, Padar dan Rinca. Serta 26 pulau lainnya yang luasnya lebih kecil, dengan total luas 1.733 km2 (603 km2 tanah).
Taman Nasional ini didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan utama untuk melindungi komodo, kadal terbesar dan tertua di dunia. Kemudian didedikasikan untukm melindungi spesies lain, termasuk spesies laut.
Pada tahun 1991, Taman Nasional ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Serta terpilih sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup serta berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009 tercatat, ada sekitar 1300 ekor komodo yang hidup di pulau ini. Ditambah dengan komodo yang ada di pulau lain, seperti Pulau Rinca dan Gili Motang. Jumlah keseluruhannya bertambah mencapai sekitar 2500 ekor.
Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores. Tetapi, tidak termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Pulau Komodo.
Awal Mula Nama Pulau Komodo
Pada tahun 1910, orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini diawali dari Letnan Steyn van Hens Broek, yang mencoba untuk membuktikan laporan yang datang dari pasukan Belanda.
Laporan ini berisi adanya hewan besar yang menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh satu ekor komodo, lalu membawanya ke Museum Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tidak Hanya Dihuni Oleh Komodo
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam. Seperti kayu sepang, yang oleh warga sekitar digunakan sebagai obat dan bahan pewarna pakaian. Pohon nifak atau sterculia oblongata, yang diyakini dapat digunakan sebagai obat. Dan bijinya pun gurih serta enak seperti kacang polong.
Adanya keberagaman tersebut, membuat Pulau Komodo tidak hanya terkenal di mata para wisatawan. Banyak juga dari para ilmuwan yang tertarik untuk menjadikan Pulau Komodo sebagai lokasi penelitian. Ilmuwan ini datang tidak hanya untuk meneliti komodo tersebut, tetapi juga fauna serta flora lainnya yang ada di pulau ini.
Nah, Prestisian, itu dia beberapa fakta seputar Taman Nasional Pulau Komodo. Pastinya udah kebayang dong gimana indahnya pulau yang menjadi tempat tinggal hewan purba tersebut? Habis ini buru-buru nabung ya Prestisian! Supaya kamu bisa menikmati indahnya Taman Nasional Pulau Komodo, sebelum jadwal penutupan sementaranya!