Siang prestiser! 🙂
Apakah Anda pernah mengajak kencan seorang wanita dan ternyata setelah itu ia hanya menganggap Anda sebatas teman? Cenat-cenut ya rasanya hehehe…
Ada dua kemungkinan sikap pria untuk menangapi persoalan ini:
- Lepaskan
- Pertahankan
Bertahan? Sampai maut menjemput? Hehe. Sebelum kamu mengambil keputusan nomer 2, pastikan dahulu wanita yang Anda sukai akan menerima Anda. Kalau enggak, lebih baik pilih nomer 1, karena nggak mau juga kan terjebak friend-zone sampai maut menjemput? Hihi
Sebelum bahas per-poin mengenai cara untuk keluar dari friend-zone, coba jawab pertanyaan berikut terlebih dahulu:
- Apakah Anda kedekatan Anda dengannya sudah lebih dari 4 bulan? Jika Tidak, lanjut ke nomor 4
- Jika Ya. Apakah setelah itu Anda masih mempunyai perasaan yang sama seperti bulan pertama dengannya? Jika Ya, lanjut poin 5
- Jika Tidak, lanjut poin 4
- Perasaan Anda hanya sesaat padanya. Kemungkinan move-on lebih mudah bagi Anda
- Nyatakan perasaan untuk menemukan kebenaran
Berikut adalah bahasan poin bagaimana agar Anda tidak terjebak friend-zone:
- Tegaskan Keinginan
Jika Anda merasa tidak main-main dengannya, berilah ia waktu untuk mengobrol dengan Anda seserius mungkin. Katakan sejujur apapun yang Anda pikir dan rasakan. Hal ini akan membuat si wanita juga tidak bermain-main untuk mengambil dan menjawab keputusannya.
- Ajak Bicara
Biasanya wanita lebih nyaman dengan friend-zone daripada untuk berpacaran. Ada dua kemungkinan jika wanita ingin seperti ini:
- Takut sakit hati
Wanita seperti ini kemungkinan mempunyai pengalaman yang buruk di masa lalunya. Ia lebih memilih berhati-hati dalam mengambil keputusan
- Belum yakin tetapi nggak mau kehilangan si pria
Nah! Ini yang membuat para pria jengkel, bukan? Hehe. Mungkin menurutnya, Anda lebih membuatnya nyaman menjadi seorang kakak atau teman dekat
Dari kedua poin di atas, Anda dapat meyakinkan dirinya untuk membiarkan Anda menjadi pasangannya. Yakinkan dirinya kalau Anda tidak main-main. Jangan sesekali ajak ia membicarakan masa lalunya karena memungkinkan si wanita mengingatnya terus-menerus. Biarkan ia menyelesaikannya sendiri, untuk poin pertama. Untuk poin kedua, diperlukan ketegasan Anda untuk memastikan kebenaran. Bicaralah perlahan kalau Anda inginkan ini tidak sebatas teman. Jangan biarkan diri Anda berharap lebih
- Pura-pura menjadi orang lain
Poin ini sedikit sulit. Anda dapat mencoba pura-pura menjadi orang lain. Mungkin orang yang pernah ia ceritakan seperti mantannya atau temannya yang lain. Jika ia meyukai Anda dengan kepura-puraan tersebut, segera move-on. Karena Anda telah mengetahui jawabannya
- Eksplorasi Diri
Jika dia jelas-jelas tidak menginginkan Anda dan tetapi ingin Anda menjadi teman dekatnya, perbanyaklah teman Anda. Agar hal tersebut tidak menjadikan diri Anda terjebak padanya
- Move-On
Anda dapat mengetahui apakah dia menginkan Anda atau tidak dari hal-hal yang telah disebutkan di atas. Keluarlah dari friend-zone tersebut