5 Mitos dan Fakta Seputar Berpuasa di bulan Ramadhan
5 Mitos dan Fakta Seputar Berpuasa di bulan Ramadhan – Prestisa. Prestisian, di bulan Ramadhan ini seluruh umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa wajib di bulan Ramadhan tentu memiliki aturan dan tata cara yang berbeda dengan puasa sunnah yang kita laksanakan selain di bulan Ramadhan.
Tapi dibalik aturan yang sudah ditetapkan tersebut selalu terdapat beberapa mitos vs fakta seputar berpuasa yang banyak dipercaya orang tanpa mengetahui kebenarannya. Seperti, orang yang menderita maag tidak boleh berpuasa, atau tidak boleh berolahraga saat puasa.
Lalu, bagaimana kah yang sebenarnya?
Prestisian yuk simak artikel dibawah ini mengenai beberapa mitos atau fakta tentang puasa di bulan Ramadhan. Supaya ibadah puasa yang kamu jalani tetap lancar dan tenang.
1. Mitos: Tidak boleh berolahraga ketika berpuasa
Fakta: Prestisian, kamu tetap boleh berolahraga meskipun sedang puasa. Tapi, dengan catatan tetap disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh kalian masing-masing, ya!
Bagi Prestisian yang sudah terbiasa berolahraga, umumnya tidak akan mengalami kesulitan yang berarti. Namun, bagi yang tidak biasa berolahraga, sebaiknya memperhatikan waktu dan jenis olahraga yang akan dilakukan. Pilihlah olahraga ringan yang kamu sukai seperti berenang, bersepeda, jogging, lari, ataupun tenis meja. Kamu juga bisa loh melakukannya bersama teman-teman agar lebih bersemangat dan menyenangkan.
Lakukan olahraga ketika mendekati waktu berbuka, atau 3-4 jam setelah sahur.
2. Mitos: Penderita maag tidak dianjurkan berpuasa
Fakta: Jangan jadikan maag sebagai penghalang untuk tetap menjalankan puasa wajib Ramadhan, ya!
Sakit maag terbagi atas dua jenis. Yaitu, maag fungsional dan maag organik. Penderita maag fungsional justru disarankan untuk berpuasa. Karena saat berpuasa makan menjadi lebih teratur sehingga sakit maag dapat teratasi. Sedangkan untuk penderita maag organik dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.
3. Mitos: Puasa akan membuat badan lebih kurus
Fakta: Studi “Islamic fasting and weight loss: a systematic review and meta-analysis” yang dilakukan oleh Behnam Sadeghirad dan kawan-kawan menunjukkan bahwa saat berpuasa pada bulan Ramadhan memang mengakibatkan penurunan berat badan yang signifikan. Namun, sebagian besar berat badan yang hilang akan kembali dalam beberapa minggu setelah Ramadhan.
4. Mitos: Tidak sahur, tidak masalah
Fakta: Prestisian, usahakan untuk selalu makan sahur ya! Karena sahur memegang peranan penting ketika berpuasa. Sahur berfungsi untuk menyediakan pasokan energi sebelum menjalani hari-hari.
Nah, kebayang dong kalau kamu melewatkan sahur? Tentu kamu akan mengalami kekurangan energi serta nutrisi. Sehingga tubuh akan mudah lemas, tidak bertenaga, dan mudah mengantuk. Akibatnya kamu menjadi terhalang untuk melakukan segala aktivitas. Selain itu, risiko terserang penyakit menjadi lebih besar.
5. Mitos: Sikat gigi dan kumur-kumur membatalkan puasa
Fakta: Menyikat gigi dan berkumur-kumur tidak membatalkan puasa malah dianjurkan agar tidak menimbulkan bau mulut. Hanya saja hukumnya makruh atau lebih baik tidak untuk dilakukan. Asal tidak tertelan, kedua hal ini tetap boleh untuk dilakukan.
Prestisian, itu dia 5 mitos vs fakta tentang puasa di bulan Ramadhan. Setelah mengetahui kebenarannya, semoga Prestisian bisa menjalankan ibadah puas dengan tenang dan lancar, ya!