Sejarah Kue dan Jenisnya
Sejarah Kue dan Jenisnya – Prestisa. Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang umumnya dimasak dengan cara dipanggang. Dan memiliki cita rasa manis ataupun asin. Bahan kue yang khas adalah tepung, gula, telur, mentega atau margarin, dan baking soda.
Lalu ditambah dengan bahan dan perasa tambahan seperti, buah kering, manisan, atau buah segar. Atau bisa juga dengan kacang-kacangan, kakao dan ekstrak seperti vanilla. Bahkan es krim pun bisa jadi bahan tambahan pada kue.
Istilah kue sendiri memiliki sejarah yang panjang. Kue pertama yang pernah dimakan sangat berbeda dengan bentuk kue yang kita kenal saat ini. Dahulu, kue hanya berbentuk roti biasa dan hanya diberi madu saja sebagai pemanis. Kacang dan buah kering yang jadi penghiasnya.
Orang Mesir kuno diyakini sebagai masyarakat yang pertama kali memperkenalkan keahlian memanggang. Sehingga, kata “kue” sendiri berasal dari kata resapan “kaka”, yang berasal dari Bahasa suku Viking, yaitu kata Old Norse atau Norse Lama.
Kue dan Beberapa Jenisnya!
Prestisian, ada banyak jenis kue disekitar kita. Terkadang kita menyebutnya dengan sebutannya yang sama. Padahal kue sebenanrnya dibagi menjadi beberapa kategori, terutama berdasarkan dari bahan pembuatan dan teknik pencampurannya.
Namun biasanya jenis kue banyak tersedia dalam bentuk campuran. Dimana berbagai bahan seperti tepung, gula, penyedap, soda kue dan terkadang lemak dicampur terlebih dahulu. Bisa ditambah dengan bahan tambahan sesuai selera si pembuat. Seperti, telur, air, mentega ataupun minyak sayur.
1. Kue Mentega
Butter cakes atau kue mentega ini adalah kue yang memiliki bahan dasar pembuatan dari mentega krim, gula, telur dan tepung. Kue ini sangat mudah untuk dibuat sehingga siapapun bisa membuatnya sendiri!
2. Kue Bolu
Kue yang satu ini terbuat dari telur kocok, gula dan tepung. Dan ditambah dengan sedikit baking soda atau soda kue. Kue bolu dianggap sebagai kue tertua yang dibuat tanpa ragi.
3. Kue Sifon
Kue sifon adalah kue bolu yang bahan dasarnya berasal dari minyak sayur. Yang berguna untuk menambah “kelembutan” kue ini ketika disantap.
4. Kue Cokelat
Terbuat dari kue mentega, kue bolu atau kue lainnya dan ditambah dengan cokelat leleh atau bubuk cokelat. Cocok banget untuk kamu si penggila cokelat!
5. Kue Kopi
Kue ini umumnya dianggap sebagai kue yang cocok disajikan dengan kopi atau teh. Terutama saat sarapan pagi. Beberapa dari kue ini, pembuatannya menggunakan ragi atau baking soda.
Ada pula yang mengelompokkan kue berdasarkan dengan tujuan kue tersebut dibuat. Misalnya, kue untuk Natal, kue untuk Halloween, Hari Pernikahan, dan Ulang Tahun.
Sejarah Kue di Indonesia
Menurut Wikipedia, kata “kue” berasal dari kata serapan Bahasa Hokkian
粿 koé. Hal ini menunjukkan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara.
Beberapa kue yang terdapat di Indonesia memang berasal dari China. Seperti kue bakpia.
Kebanyakan kue basah adalah kue tradisional Nusantara. Sementara beberapa kue lain seperti lapis legit, risoles, pastel dan panekuk menunjukkan pengaruh dari Eropa. Yaitu, Belanda dan Portugis.
Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional dan kue yang berasal dari Tionghoa. Akan tetapi, kini dalam Bahasa Indonesia istilah ini meluas menjadi istilah yang memayungi berbagai jenis makanan ringan.
Termasuk untuk menyebut kue kering (Bahasa Inggris: cookie), kue pastri (Bahasa Inggris: pastry) , dan kue tart atau bolu (Bahasa Inggris: cake)
Prestisian, kamu bisa pesan kue di Prestisa loh! Tanpa perlu ragu dengan kualitasnya. Segera pesan kue di Prestisa untuk lengkapi hari bahagiamu 🙂